“ana akan ta’aruf dengan ukhti beberapa tahun lagi, ketika ukhti sudah lulus”
“untuk apa antum katakan itu skrg akhi?... Jika belum siap adalah jawabannya, lalu mengapa harus antum katakan rencana tersebut pada saya? Tak tahu kah antum, kalimat itu menggoyahkan kekokohan iman yang susah payah saya bangun.”
Ketika antum mengatakan: “ana ingin jaga hati ana untuk ta’aruf dengan ukhti nanti”
“Lantas, apakah dengan antum berkata seperti itu, lalu prilaku antum yg sering menelfon saya itu tidak berarti mengotori hati?. Antum memang sudah seharusnya menjaga hati, hingga tiba saatnya nanti untuk antum berikan seutuhnya kepada wanita yang berhak.”
Ketika antum mengatakan: “hati hati, di sana.. jaga diri baik baik..”
“Bukannya saya tidak suka diperhatikan dan dijaga, tapi cukuplah Allah yg akan menjagaku..Bukankah Allah adalah sebaik-baik Pelindung?”
Ketika antum mengatakan: “ana harap ukhti tidak ta’aruf dengan orang lain sebelum ana”
“Saya tidak bisa menjanjikan apapun, karena saya tidak tau apa yang akan terjadi nanti..”
Sebuah ibroh,
Wahai akhwat, jika datang kepadamu laki-laki baik-baik yg melamarmu, maka bisa jadi dialah pangeranmu.
Dan jangan berikan perasaan berharga itu kepada yang belum berhak mendapatkannya..karena belum tentu dia yang kita sebutkan dalam doa kita itu terbaik menjadi imam kita kelak.. ^^
Wahai ikhwan, jika gadis pujaanmu telah dikhitbah laki-laki lain, maka ikhlaskanlah. Bisa jadi dia bukanlah bidadarimu.
Dan ingat,kata Salim A.Fillah,cinta itu ada dua episode, episode pertama adalah pengorbanan,episode kedua adalah keberanian..
Saat belum berani untuk memfollow up,maka jangan menodai hakikat dan arti cinta itu..
Dzolim itu namanya. Karena kesalahan dalam pemahaman akan episode cinta itu,lalu berubah menjadi pengecut.Makna cinta menjadi suatu yang hina..Na'udzubillah..
Ingatlah kata2 Allah untuk kita:
"Perempuan-perempuan yg keji adalah untuk yang keji pula dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji, sedangkan wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik juga diperuntukkan bagi perempuan-perempuan yang baik….” (QS.24:26)"
Maka jika nantinya kita tidak berjodoh, mungkin saya tak cukup baik untukmu, pasti ada wanita lain yg lebih baik untukmu.. Dan yakinlah, jika memang aku adalah pasangan dari tulang rusukmu, maka tanpa antum minta untuk tidak ta’aruf dengan orang lainpun, saya akan tatap menjadi pendampingmu..
Karena saya yakin TULANG RUSUK TAK AKAN TERTUKAR...
Wah... Vfah udah ketularan ngeblog ya? Hehe....
BalasHapusTulisannya bagus banget nih, cocok buat dibaca sama "ikhwan-ikhwan" yg sering "pacaran" alih-alih nasihat.