Sabtu, 26 Februari 2011

Logika Langitku kembali bicara, yuuukk cintai qur'an :)


Rasulullah bersabda:
"Orang yang mahir membaca al-qur'an akan memperoleh tempat surga bersama para Rasul mulia" 

Siapa yang masih sukar membaca Al-qur'an? kamukah? Andakah? Diakah? siapa?
Pertanyaan kembali saya ajukan saat mereka yang tak bisa membaca al-qur'an, tidak mahir melafadzkan ayat-ayat suci, surat cinta dariNya..mengapa kau tidak bisa membaca Al-qur'an saudaraku?

apakah karena tak ada waktu untukmu membaca, bahkan melirik sedikitpun untuk mau membaca al-qur'an? apakah kerjaan, deadline dari atasan, tugas perkuliahan, menyulitkanmu untuk berinteraksi dengan al-qur'an barang 1 jam saja? atau,,, adakah ketertarikan saat kau melihat kalimat-kalimatnya dalam bentuk tulisan arab?
aku ingin tahu jawaban-jawabanmu kawan..
tapi begitu aku akan bersemangat saat jawabanmu adalah:
"aku masih belajar, aku baru tahu indahnya Islam dari kalimat-kalimat indah bersifat ibadah apabila membacanya. aku dapatkan hidayahNya lewat lantunan merdu dan menyentuh hati dari seorang kawan saat membacanya..aku ingin mahir membaca al-qur'an"

Ya Allah, aku masih terbata-bata membaca firmanMu..
 
Huff, kawan. aku juga sama sepertimu..yang masih terbata-bata saat membacanya, yang masih bingung dengan huruf tajwid yang tidak kumengerti maknanya, bagaimana tanda baca nun mati bertemu f'a apakah didengungkan, atau dilesapkan. saat sudah bisa lancar membaca satu baris, aku kembali terbata-bata melanjutkannya pada baris kedua, bahkan tak kuperhatikan panjang Harokat dari huruf hijaiyah, yang dapat memberikan arti berbeda apabila kita salah membacanya..

mungkin ada beberapa yang sama kisahku dulu denganmu sekarang kawan, yang masih berjuang untuk bisa membaca al-qur'an mahir, kemudian menghafalkannya, kemudian mengamalkannya..

aku pun juga masih berjuang untuk selalu istiqomah membacanya tiap hari, bahkan di waktu luang ataupun waktu sempitku. karena aku tak mau ketinggalan berdiskusi denganNya, memberikan nasehat padaku lewat logika langitku (Alqur'an). Kkarena memang begitu ia berharga. siapa yang menjadikan hidup sesuai dengan pedomannya, maka akan mendapatkan kebahagiaan setiap harinya di dunia dan syafaat surga untuk kehidupan akhiratnya..
aku ingin menjadi orang yang beruntung kawan. hadiah berupa surga itu menggiurkanku untuk terus berinteraksi , menjadikan ia pedoman hidup, memaksakan diri untuk bisa mencintainya..

kenapa mesti maksa mencintainya? ya ndak papa..aku inget kalimat dari jawa itu lho kawan, "neting tresno jalaran soko kulinyo" (gak tau bener apa enggak kalimatnya) yang artinya semakin sering bertemu lama-lama akan suka juga..

Karena aku percaya, dengan aku mencintainya, maka aku bisa tahu kehidupanku keseluruhan, tenang hidupku bila bersamanya, seperti aku sedang berdiskusi dengan Allah, Rabb Yang Maha Pengasih dan Penyayang Yang selalu memberikan petunjuk-petunjuk luar biasa saat aku berjalan menapaki bumi. Karena aku juga yakin kawan di dalamnya terdapat begitu banyak pedoman dan hikmah yang dapat menuntun manusia dalam penelusuran hidup yang tengah dilalui. Ia berbicara tentang ketuhanan, alam semesta, akhirat, perbuatan baik & buruk, dan banyak lagi. Dialah Kitabullah Al Jami’ wal Maani’. Kitab yang komprehensif sekaligus definitif. Siapa yang mencari jawaban dengannya pasti akan terpuaskan.
Dialah mukjizat terbesar yang pernah ada dalam alam semesta ini. Sebuah mukjizat yang terus-menerus yang dimiliki Muhammad Saw dan ummatnya. Siapa yang menetapkan hukum dengannya maka akan beruntung, akan bijaksana. Siapa yang berpaling dan meninggalkan pola hidup yang telah ditetapkan di dalamnya, maka akan tersesat. Inilah kitab langit yang dianggap beribadah dalam membacanya. Ia mampu menggetarkan hati manusia yang keras. Mampu menggoncangkan gunung yang kokoh dan dapat membelah lautan yang dalam. Ia pun merupakan rahmat dalam kehidupan manusia yang mau mengamalkannya, sekaligus menjadi ‘syifaa’ (penyembuh) bagi penyakit yang diidap manusia.

Bacalah kitab suci ini kawan…. Camkan setiap makna yang dikandungnya…. Amalkan setiap ajarannya… Niscaya akan Anda temui kehidupan yang begitu indah dan nikmat. Percayalah!!!

وَلَوْ أَنَّ قُرْآنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ بِهِ الأَرْضُ أَوْ كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتَى بَل لِّلّهِ الأَمْرُ جَمِيعًا.
 “Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu al-Qur`an itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah.” (QS. Ar-Ra’d : 31).


Saudaraku, tidak ada bacaan yang lebih hebat di sisi Allah, Malaikat dan Rasul-Nya selain Al Qur’an yang berada di tanganmu. Bacalah ia… resapi setiap maknanya… hapalkan dan amalkan! Maka dengannya Anda akan menjadi manusia yang paling beruntung.


Saking hebatnya, Rasulullah Saw menganggap bahwa Al Qur’an ini sebagai Al Mutaabbidu Bi Tilawatihi (hal yang dianggap beribadah bila membacanya).  Ya, kau akan disebut beribadah bila membacanya. Namun sayang, meski membacanya dianggap sebagai sebuah bentuk ibadah, apakah kita senang untuk membaca Al Qur’an?

Banyak kaum muslimin yang bangga telah membaca buku karangan si ini dan si itu. Mereka merasa intelek dan berwawasan luas bila telah menamatkan buku ini dan itu. Mereka pun tidak merasa berat untuk membayar tagihan koran atau majalah bulanan dalam berbagai model atau judul. Mereka lahap semua bacaan itu, namun mereka lupa bahwa membaca itu semua tidak mendatangkan pahala apapun di sisi Allah Swt dan tidak dianggap sebagai sebuah bentuk ibadah. Malah mereka membiarkan Al Qur’an teronggok di lemari mereka atau di rak buku. Lusuh dan berdebu yang menunjukkan bahwa ia jarang dijamah, apalagi dibaca.

Andai saja, mereka tahu apa yang dijanjikan Rasulullah Saw tentang pahala membaca Al Qur’an, niscaya mereka tidak akan menyia-nyiakannya lagi di kemudian hari. seperti yang kubilang tadi kawan. bahkan Rasulullah pun bersabda:

 “Barang siapa membaca satu huruf dari kitabullah, maka baginya kebaikan dengan satu huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa, “Alif, laam, mim: satu huruf, tetapi alif satu huruf, lâm satu huruf dan mim satu huruf.” (H.R. At Tirmidzi, dia mengatakan, “Hadits hasan shahih.”)

Subhanallah…! Satu huruf yang dibaca dari Al Qur’an akan berbuah pahala 10. maka jika Anda membaca Alif Laam Miim, Anda akan mendapatkan 30 pahala di sisi Allah. Sementara tahukah Anda berapa huruf yang terdapat dalam lafal basmalah, surat Al Fatihah, dan seluruh Al Qur’an? Kalau Anda telah mengetahui keutamaan membaca Al Qur’an ini, mengapa Anda tidak bergegas untuk membacanya? Aturlah jadwal rutin untuk membacanya, sehingga Anda akan terus dicatat sebagai orang yang suka membaca Al Qur’an oleh para malaikat Allah Swt.

Namun memang ada sebagian orang yang mengeluh bahwa dirinya tidak pandai membaca Al Qur’an. Lidah mereka kelu. Mulut mereka tak fasih dalam membacanya. Mereka merasa malu dalam umur yang telah mencapai bilangan tiga puluh, empat puluh, lima puluh tahun bahkan seterusnya, namun mereka lalai sewaktu muda, sehingga sudah setua itu mereka tidak mampu membaca Al Qur’an.

Berbahagialah saudaraku…, rasa malu seperti ini pun merupakan sebuah anugerah dari Allah Swt untukmu. Marilah belajar membaca Al Qur’an. Usahlah sungkan. Kondisi yang tengah merundungimu ini pernah diprediksi oleh baginda Rasulullah. Bila ada dari ummatnya yang berniat membaca Al Qur’an meski bacaannya terbata-bata, maka ia akan mendapatkan pahala dua kali lipat dari orang yang membacanya dengan lancar. Bukankah ini sebuah kabar gembira untukmu, wahai saudaraku? Bacalah kabar gembira dari Rasul Saw untukmu:

Dari ‘Aisyah RA. ia berkata: “Rasulullah SAW. bersabda,  ‘Orang yang mahir membaca Al-Qur’an, maka nanti akan berkumpul bersama-sama para malaikat yang mulia lagi taat. Dan orang yang terbata-bata ketika membaca Al-Qur’an dan  terasa berat baginya, maka ia akan mendapatkan dua pahala. (HR. Bukhari dan Muslim)

Perhatikan bagaimana agama yang hanif ini begitu hebat mengapresiasi orang yang mau berusaha. Bagi mereka yang mau membaca Al Qur’an dengan lancar akan mendapatkan pahala yang amat berharga. Sedangkan manusia yang membacanya dengan terbata sekalipun, ia akan mendapatkan pahala berganda. Subhanallah…! Berbahagialah, saudaraku!

Karena Allah pun tak kan menyulitkan, terbata-batanya kita membaca al-qur'an tetap akan memberikan pahala yang baik untuk kita.  Apalagi bila kita mahir membacanya, ganjarannya surga kawan! bersama mereka yang dinobatkan menjadi orang-orang yang mulia, bersama para Rasul!..

Bacalah Al Qur'an & Naiklah…!

Tahu gak sih kawan? setelah membaca buku-buku Ibnu Taimiyyah tentang berinteraksi dengan Al-qur'an, baca hadist arba'in tentang menjaga Allah dengan Qur'an yang selalu kita baca, kita hafal, dan kita amalkan, ternyata benar-benar membuatku jatuh cintaaa sama al-qur'an..

Saudaraku, mulai saat ini aku ingin selalu terus memperbaiki hubunganku dengan Kalamullah, Al Qur’an. Maka bagaimana denganmu saudaraku?
Yuuk, kita Sempatkan dalam waktu hari-hari kita untuk membacanya dan mentadabburinya. melibatkan petunjuk Allah Swt melalui firman-Nya dalam setiap permasalahan yang kita hadapi. Aku yakin kawan, niscaya jalan kita akan terang dan lempang. Dada akan terasa lapang. Serta keberkahan akan terus melimpah dan tiada terbilang.

Yuuk,, jadilah manusia terbaik dan prestatif dalam kehidupan. Kemuliaan hidup yang sebentar ini dapat kita raih dengan cara mengikuti pedoman Allah Swt dalam Al Qur’an. Cobalah kawan, renungkan pesan dalam sabda Rasulullah Saw di bawah ini:

وَ عَنِ النُّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ الله يقول: ((خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْْآنَ وَعَلَّمَهُ)) رَوَاهُ الْبُخَارِي.

Dari An Nuwwas bin Sam’an RA. ia berkata: “Rasulullah SAW. bersabda, “Sebaik-baik manusia di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Lihat bagaimana Rasulullah Saw mendefinisikan tentang manusia yang terbaik? Manusia terbaik bukan dilihat dari kekayaan, jabatan, status sosial atau ukuran keduniawian apapun juga. ternyata,  sungguh, kemuliaan hidup itu diraih dengan cara belajar dan mengajarkan Al Qur’an. Inilah manusia yang terbaik. Tidakkah kau tergiur untuk mendapatkan gelar tersebut kawan?

 Ingat kisah teman yang berjuang untuk berlomba-lomba dengan teman sebayanya saat SMP, menghafal qur'an yang masih tersisa 3 juz lagi. sempat Ia hopeless karena akan tertinggal dengan temannya yang tinggal menamatkan menghafalkan qur'an 1 juz lagi. Untuk mengejar ketertinggalan, ia korbankan waktu belajarnya di sekolah selama satu hari untuk bisa menamatkan qur'an. "Allah, bantulah aku untuk bisa hafal 30 juz", pintanya saat itu. dan Allah pun mengabulkannya. dalam 1 hari, 3 juz pun bisa ia tamatkan, dan ia didedikasikan sebagai siswa terbaik di sekolah karena dapat menamatkan 3 juz tercepat. Tak hanya itu, setelah ke-hafidzahannya, ia pun bisa mensharingkan pengalaman bahkan menyampaikan da'wah lewat surat-surat yang telah ia hafalkan.. prestasi dunia pun ia dapatkan setelah menghafal. Karena Allahlah yang menjaganya.
Itulah sample manusia terbaik dan prestatif yang ada di tengah-tengah kita. Syukur Alhamudlillah, pada masa sekarang ini banyak aku temukan di berbagai tempat dan kesempatan, manusia-manusia modern yang sudah tidak sungkan lagi mengutip ayat-ayat Al Qur’an dalam pembicaraan mereka. Sungguh aku melihat adanya perbaikan kualitas hidup manusia di zaman sekarang karena mereka suka membaca Al Qur’an.

Akupun pernah merasakannya kawan. Saat itu ujian. aku bukan termasuk mahasiswa yang gemar belajar, pandai menyusun rumus-rumus untuk bisa menghafal materi-materi kuliah. Saat jenuh belajar materi-materi moderat, aku mencoba untuk membuka al-qur'an. tamat 1 juz, itu adalah targetku saat itu,  tanpa sadar, setelah membaca qur'an aku ketiduran. padahal esok 3 mata kuliah yang diUASkan!
tapi apa rencanaNya kawan? saat ujian tak kurasakan kegelisahan dalam menjawab soal. bahkan, lantunan MP3 yang kudengarkan saat ujian itu menguatkanku untuk menjawab soal dengan 2 lembar penuh! (walau MP3 itu juga sebagai penghalangku mendengarkan sahutan teman yang meminta contekan, hehe) yang di sebelahku.
UAS selesai, dan .... subhanallah! begitu rahmat dan ni'mat Allah benar-benar kurasakan saat itu. Karena 3 mata kuliah yang dulu diUASkan aku mendapatkan nilai terbaik. hingga heran teman yang disebelahku.. kamu jarang masuk fah, tapi kok bisa bagus c nilainya??
kujawab saja, Allah yang menolongku lewat qur'anNya.. ^^v

 
Selain menjadi manusia terbaik dan prestatif, kau dapat meningkatkan kualitas hidupmu dengan Al Qur’an sehingga mendapatkan pahala yang amat berharga di sisi Allah Swt. Aku masih bertanya kepadamu, apakah kau tertarik melanjutkan pembahasan ini? Kalau kau mengizinkanku untuk meneruskannya, maka akan kusampaikan sebuah kiat bagimu untuk meraih pahala yang amat besar dalam membaca Al Qur’an. Hal itu tiada lain adalah MEMBACA & MEMPELAJARI AL QUR’AN DI MASJID. Ya, sengaja kutuliskan hal ini dengan huruf kapital, agar matamu mudah menangkap dan merekamnya kawan.

Inilah yang dijanjikan oleh Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnya:

وَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله: ((وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ)) رَوَاهُ مُسْلِمُ.

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW. bersabda, ‘Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan mereka dilingkupi rahmat Allah, para malaikat akan mengelilingi mereka dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang berada didekat-Nya (para malaikat).” (HR. Muslim)

Subhanallah…! Dengan membaca dan mempelajari Al Qur’an di masjid, Anda akan mendapatkan 4 pahala yang amat hebat sekaligus. Keempat pahala tersebut adalah: 
1) ketenangan hidup,
2) hidup yang penuh rahmat, 
3) terjaga oleh para malaikat, dan
4) dibanggakan oleh Allah Swt dihadapan para malaikat.

Karena keterbatasan pembahasan, aku tidak akan memaparkan satu per satu kehebatan ganjaran bagi orang yang mengamalkan hal ini. Kau tinggal melaksanakannya saja kawan, niscaya kau pun akan merasakannya. Namun satu hal yang perlu kutegaskan padamu, tidakkah kau amat berhasrat agar dirimu menjadi hamba Allah Swt yang dibanggakan-Nya dihadapan para malaikat? Ayo saudaraku, mulailah mengejar pahala hebat ini, dan carilah pengajian yang kamu sukai di masjid yang kamu sukai pula. Kejarlah pahala-pahala hebat ini!

Teruskanlah hidup berprestasi dengan bacaan Al Qur’anmu! Hidup yang mulia di dunia dan akhirat dengan bacaan Al Qur’an. Tingkatkan prestasi itu dan teruslah meningkat. Sebab itulah ciri manusia yang hidup dengan bimbingan Al Qur’an. Meningkat dan terus meningkat. Itulah yang digambarkan oleh Rasulullah Saw tentang kehidupan prestatif dan meningkat bagi orang yang membaca Al Qur’an. Dalam haditsnya beliau Saw bersabda:

عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال: قال النبي  صلى الله عليه وسلم: يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ : اِقْرَأْ وَارْقَ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا، فَإنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا.

Dari Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash RA berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Dikatakan pada pemilik Al Qur’an,  ‘Bacalah, naiklah, dan baca dengan tartil sebagaimana kau telah membacanya di dunia! Karena  kedudukanmu terdapat pada akhir ayat yang kau baca.” . H.R. At Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya. At Tirmidzi berkata, “Hadits Hasan Shahih.”

Tidakkah kau merenungkan kawan kalimat dalam sabda Rasulullah SAW di atas?
“Bacalah dan naiklah…!” Ya bacalah Al Qur’an dengan seksama dan amalkan setiap ajarannya. Maka hidupmu akan prsetatif di dunia dan akhirat. Maka para malaikat Allah pun di surga akan berseru kepadamu,

“Naiklah… naiklah…naiklah!”