Lihatlah!
Langit pagi seperti langit senja,
menuturkan potongan-potongan ceritanya pada sang waktu
Indah, namun melankolis…
Seperti hadirnya dalam rindu-rindu yang tak tampak…
Apakah ini adalah takdir?
Yang mempertemukan kita dalam rima yang sama..
lalu kemudian aku jatuh cinta,
pada sosoknya yang sederhana…
menikmatinya dalam diamnya yang membelengguku…
sebab tak satupun mampu kucitrakan tentang dia…
lalu… apakah ini adalah takdir…?
sebab aku menyimpannya lama dalam kitab-kitabku…
menuliskannya dalam kata,
sebab tak terhitung berapa tangis untuknya…
aku mencintaimu…
hiduplah denganku!
ketika waktu menuakan kita, aku tetap sama
mencintaimu, seperti hari ini aku mencintaimu,
tak kurang atau lebih… dan tak peduli kau tak tampak tampan seperti hari ini.
aku hanya ingin menatap senja bersamamu,
menghirup aroma hujan di beranda sambil menceritakan tentang sebuah kisah
tentang kita..
lihatlah!
langit pagi seperti langit senja,
menuturkan tentang pias matamu…
Langit pagi seperti langit senja,
menuturkan potongan-potongan ceritanya pada sang waktu
Indah, namun melankolis…
Seperti hadirnya dalam rindu-rindu yang tak tampak…
Apakah ini adalah takdir?
Yang mempertemukan kita dalam rima yang sama..
lalu kemudian aku jatuh cinta,
pada sosoknya yang sederhana…
menikmatinya dalam diamnya yang membelengguku…
sebab tak satupun mampu kucitrakan tentang dia…
lalu… apakah ini adalah takdir…?
sebab aku menyimpannya lama dalam kitab-kitabku…
menuliskannya dalam kata,
sebab tak terhitung berapa tangis untuknya…
aku mencintaimu…
hiduplah denganku!
ketika waktu menuakan kita, aku tetap sama
mencintaimu, seperti hari ini aku mencintaimu,
tak kurang atau lebih… dan tak peduli kau tak tampak tampan seperti hari ini.
aku hanya ingin menatap senja bersamamu,
menghirup aroma hujan di beranda sambil menceritakan tentang sebuah kisah
tentang kita..
lihatlah!
langit pagi seperti langit senja,
menuturkan tentang pias matamu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar